Foto: Tangkapan layar Youtube, Guntur Romli. @Cokrotv

Menyedihkannya lagi, para siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 merayakan Hari Guru Nasional tanpa adanya pengajar di gedung tersebut.

Selain itu diketahui bahwa saat ini Pemkot Depok memang tidak membangun sekolah pengganti SDN Pondok Cina 1.

“Tapi mau main pindahin siswa ke sekolah-sekolah yang sudah ada,” ucap Guntur Romli.

“Menurut orang tua murid sekolahnya terpisah lebih kecil dan akreditasinya di bawah SDN 1 Pondok Cina,” sambungnya.

Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mau menggusur SDN Pondok Cina 1 dengan membangun masjid bagi Guntur Romli adalah cerminan nyata beragama ala kadrun.

“Berislam ala kadrun, beragama dengan pola pikir yang ruwet, yang butek, dengan menggusur sekolah sebagai tempat pendidikan,” sindir Guntur.

Aktivis JIL itu menambahkan kadrunnya Wali Kota Depok yang dari parpol PKS itu adalah dia hanya berpikir ibadah itu hanya Bangun masjid saja hanya salat saja.

“Padahal pendidikan proses belajar mengajar membangun sekolah dan menyediakan pendidikan bagi generasi masa depan bangsa ini termasuk juga ibadah pada Allah SWT,” ucap Guntur.

Guntur Romli juga bilang kalau Wali Kota Depok hanya menganggap ibadah itu cuma bangun Masjid saja yaitu pola pikir kadrun.

“Itu bangun sekolah juga ibadah bahkan ini kewajiban seorang pemimpin kepada rakyatnya yang tidak boleh tidak harus dilaksanakan,” tutup Guntur. (fjr)