Didampingi oleh Lurah Bandengan, Camat Pekalongan Utara dan Kepala DKP, Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid sedang menabur benih ikan di tambak.

Pekalongan – Petani tambak di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan menerima bantuan jaring tancap dan benih ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Rabu (7/11/2022).

“Alhamdulillah di Bandengan ini ada bantuan dari DKP berupa jaring tancap untuk budidaya ikan dan bibit nila. Untuk jumlah nila yakni 6 kotak yang setiap kolamnya berisi 5 ribu benih,” kata Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djuanid usai menyerahkan bantuan dan menabur benih ikan.

Menurut Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, bantuan tersebut difokuskan pada budidaya bandeng dan ikan nila karena dinilai lebih tahan banting dengan cuaca yang tidak menentu saat ini.

“Kalau udang kemungkinan berhasil kecil, karena cuaca yang seperti ini tidak mendorong perkembangan udang. Mudah-mudahan nanti ada pengawalan hingga panen dan bisa berhasil, seperti di Slamaran yang alhamdulillah dapat berjalan lancar,” katanya.

Aaf menambahkan, bahwa dulu area tambak di wilayah itu merupakan sawah. Akan tetapi karena sering dilanda banjir rob dan menyebabkan sawah mati, akhirnya disulap jadi tambak dengan jaring tancap.

“Semoga berhasil dan bantuan dapat lebih luas lagi. Mudah-mudahan program seperti ini dapat merangkul seluruh petani tambak di Kota Pekalongan,” pungkasnya.

Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo menjelaskan bahwa tambak yang di taburi benih ikan tersebut berukuran 30×30 per kolam dan berjumlah 6 kolam.

“Adanya bantuan ini tujuannya untuk memberdayakan petambak agar lebih semangat lagi memanfaatkan tambak,” ujar Sugiyo.

Ia menambahkan, bahwa metode jaring tancap yang dilakukan oleh pihaknya merupakan sebuah percontohan. Jika nantinya bisa berhasil, maka ke depan akan diterapkan di daerah lain.

“Kalau untuk luasan tambak, ada 172 hektar yang harus dikelola dengan program bantuan hibah. Semoga dengan adanya bantuan ini, selain di Bandengan juga nantinya dapat dikembangkan di daerah lain,” pungkasnya. (em-aha)