Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menunjukkan pistol bayard didampingi Wilsa Widyaningsih.

PEKALONGAN, Eranasional.com – Wilsa Widyaningsih (50) dikagetkan dengan penemuan dua granat dan pistol di loteng rumahnya yang terletak di Jalan Manunggal 17, Kelurahan Padukuhan Keraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Granat dan pistol itu pertama kali ditemukan oleh seorang tukang rongsok yang hendak membersikan barang-barang di rumahnya pada hari Kamis (16/2/2023) pagi.

“Rencananya, rumah ini mau kita renovasi. Jadi, saya minta tolong tukang rongsok untuk membersihkan barang-barang yang ada di loteng. Saat dibersihkan, dia bilang ke saya kalau di loteng ada dua granat dan pistol,” jelas Wilsa kepada eranasional.com saat ditemui dirumahnya, Jumat (17/2/2023).

Takut terjadi sesuatu, akhirnya Wilsa melaporkan penemuan itu ke Serka Alosius, Babinsa Koramil 19 Utara, Kota Pekalongan. Usai mendapat laporan tersebut, Serka Alosius langsung berkoordinasi dengan Danramil dan anggota unit Intel Kodim 0710 Pekalongan, lalu bergegas untuk mengeceknya.

“Mungkin, granat dan pistol itu peninggalan dari kakek kami. Selama ini, kami tidak tahu ada benda itu. Apalagi di loteng, yang memang sudah kami jadikan gudang dan jarang dimasuki oleh orang, termasuk saya,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, membenarkan adanya warga yang menemukan granat -pistol tersebut yang diduga masih aktif dan diserahkan ke pihaknya. Ia juga memberikan apresiasi kepada Babinsa Koramil 19 Pekalongan Utara, Serka Alosius Jawa.

“Ini merupakan bukti keberhasilan Kodim 0710 Pekalongan, khususnya Babinsa Koramil 19 Pekalongan Utara Serka Alosius Jawa dalam melaksanakan kegiatan komunikasi sosial, sehingga 2 granat dan 1 pistol ini diserahkan oleh Ibu Wilsa Widyaningsih kepada TNI,” kata Dandim Rizky saat konferensi pers di Makodim setempat, Jumat (17/2/2023).

Tak hanya Babinsa, Dandim juga sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Wilsa Widyaningsih, yang telah dengan sukarela menyerahkan granat dan pistol tersebut kepada TNI, Khususnya Kodim 0710 Pekalongan.

“Yang jelas Ibu Wilsa ini dengan penuh kesadaran ya penuh tulus ikhlas, menyerahkan barang ini untuk diamankan. Karena memang kalau dipegang sendiri berbahaya. Apalagi jatuh di tangan orang yang bisa menyalahgunakannya, sangat berbahaya,” jelas Dandim.

Disebutnya, senjata api yang ditemukan merupakan pistol bayard berkaliber 6,35 mm, yang diproduksi antara tahun 1908-1930. Sedangkan dua granat yang ditemukan merupakan granat jenis nanas, yang lengkap dengan penguncinya.

“Pistol ini buatan tahun 1908-1930, tidak diproduksi lagi sekarang, kaliber 6,35 mm. Dua granat ini jenis nanas, masih terkunci dan tersegel, masih utuh cuman sudah berkarat, rencananya akan ada disposal dari Brimob, rencananya hari Senin. Pistolnya kita amankan prosedural ke atas,” jelas Rizky. (em-aha)