Dia pun mengingatkan akan keterbatasan dana pembangunan daerah. Karena itu, ia minta, agar rencana program dan kegiatan pembangunan daerah untuk Tahun 2024 yang akan dibahas dan dirumuskan dipilih menurut skala prioritas dan dikelompokkan berdasarkan sumber pembiayaan seperti APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, DAK, swadaya masyarakat dan dunia usaha swasta.
“Hal ini bukan berarti bermaksud untuk mengecilkan atau mengeyampingkan keberadaan usulan yang diajukan oleh masing-masing Kecamatan dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Timur, tetapi semata-mata mengingat kapasitas dan ketersediaan anggaran keuangan daerah yang masih terbatas,” imbuhnya.
Dengan begitu, kata Ampera AY, sehingga strategi dalam pembangunan daerah mulai mengarah pada kerja sama dengan pihak swasta (duniausaha/investor) dalam dan luar negeri maupun dengan daerah lain dalam bentuk kerja sama ekonomi terpadu pemanfaatan sumber daya alam.
“Karena pada era otonomi daerah sekarang ini, peran aktif dan kerjasama ketiga pelaku pembangunan yaitu masyarakat, swasta (dunia usaha) dan pemerintah merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan daerah dan masyarakat,” jelasnya.
“Menjalin hubungan dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk memperoleh dana-dana pembangunan, yang menyentuh langsung pada program peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambah Ampera.
Lainnya, menyusun program terpadu antar perangkat daerah yang bertitik tolak pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
Ampera mengungkapkan, selanjutnya Musrenbang Kabupaten Barito Timur tahun 2023 ini dihadiri.
Tinggalkan Balasan