PEKALONGAN, Eranasional.com – Guna membantu masyarakat Pekalongan agar tidak terjebak investasi ilegal atau bodong yang kian marak, perusahaan pialang, PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon memberikan edukasi dan sosialisasi literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).
Menurut Kepala Cabang PT EWF Cirebon, Ernest Firman, berdasarkan survei yang dilakukan oleh pihaknya beberapa waktu lalu, banyak warga Pekalongan yang menjadi korban investasi bodong robot trading Net 89.
“Dampaknya sangat luar biasa bagi masyarakat. Dan kami hadir di Pekalongan untuk memberikan edukasi, bahwa tidak semua pialang berjangka itu bodong. Cermati izin perusahaannya, masuk nggak dalam Bappebti,” katanya di Hotel Horison Pekalongan, Sabtu (18/3/2023).
Ia menambahkan, kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait perdagangan berjangka komoditi tersebut merupakan salah satu upaya EWF dalam mendukung program bulan Literasi PBK oleh Bappebti Kementerian Perdagangan.
“Kami siap menjadi mitra Pemerintah untuk menyebarluaskan informasi tentang industri PBK,” pungkas Ernest.
Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, bahwa bulan Literasi PBK ini merupakan kegiatan khusus yang dilakukan oleh Bappebti bersama Aspebtindo dengan mengusung tema “Perlindungan Nasabah Dalam Perdagangan Berjangka Komoditi”.
“Tujuannya untuk menginformasikan dan membooster tentang pemahaman PBK di tengah masyarakat,” kata Stephanus.
Menurutnya, informasi sangat mudah tersebar di tengah teknologi digital sekarang. Namun, di antara berita-berita itu tidak jarang adalah hoax.
Dengan demikian, media sebagai sumber terpercaya menjadi acuan dalam memberikan informasi yang kredibel. Begitu pula dalam memberikan pemahaman masyarakat terkait berinvestasi di perdagangan Berjangka
“Jangan mudah percaya dan jangan terbuai rayuan oknum yang menjanjikan keuntungan tidak masuk akal,”
“Pahami resikonya, cek kebenaran dan kejelasan perusahaan tersebut, apakah perusahaan ini terdaftar di Bappebti dan Kliring atau tidak, cek dan ricek produk dan perputaran dana nya jelas atau tidak,” ucap Paulus.
Risiko yang kerap dialami masyarakat adalah ilegal trading. Banyak investor yang terjebak pada pialang berjangka tak berizin dan tergiur dengan iming-iming tingkat keuntungan yang besar. Padahal, modal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit.
“Banyak sekali kejadian dimana uang masyarakat lenyap tanpa hasil dan mengakibatkan kesengsaraan serta mencoreng dunia investasi yang dibangun lebih baik lagi,” tegasnya.
Perwakilan Aspebtindo, Zulfan S. Bachri menambahkan, pemahaman bulan literasi PBK ini harus diberikan secara merata. Seringkali transaksi PBK yang legal itu berjalan baik-baik saja. Namun, karena kurangnya literasi ke daerah-daerah, mereka lebih tergiur atas investasi yang bodong.
“Kurangnya literasi, apapun itu merk perusahaannya, yang terpenting cek 2L yaitu Legalitas dan Logis atau tidak. Dari mana mendapatkan keuntungan dan perputaran dananya,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengkroscek dan melaporkan investasi-investasi yang tidak bertanggungjawab.
“Peran dari masyarakat penting untuk melaporkan baik itu websitenya, alamat perusahaan, pemiliknya, dan sebagainya. Kami sangat welcome untuk siap membantu,” tandasnya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan