Salah seorang warga sedang menukarkan uang melalui mobil kas keliling. (Foto : Eranasional/Abdul Hakim).

PEKALONGAN, Eranasional.com – Untuk mencegah potensi peredaran uang palsu (upal)menjelang lebaran, warga Kota Pekalongan diimbau agar melakukan transaksi tukar uang di lokasi yang resmi.

“Kami menghimbau kepada warga, khususnya kota Pekalongan untuk tidak menukarkan uangnya ke jasa penukaran musiman yang bahkan ada biaya penukarannya,”

“Sebab, selain uang bukan untuk diperdagangkan, juga kegiatan tersebut berpotensi beredarnya uang yang palsu,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBi ) Tegal, Taufiq Amrozy kepada eranasional, Rabu (29/3/2023).

Demi memudahkan penukaran uang tersebut, KPwBi  Tegal bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan meluncurkan Program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023.

Serambi 2023 merupakan program Bank Indonesia (BI) secara nasional yang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penukaran uang dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444H.

“Kami bekerjasama dengan Pemkot Pekalongan, perbankan, kantor pos, pegadaian, dan BPR meluncurkan Serambi 2023 untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan uang baru menjelang lebaran, salah satunya penukaran uang melalui mobil kas keliling,” katanya.

Ia menjelaskan, ratusan layanan penukaran uang itu, akan berpindah setiap harinya, untuk bisa menjangkau masyarakat. Untuk jadwalnya bisa dilihat, melaui instagram BI Tegal. Adapun dalam penukaran uang baru itu masyarakat dibatasi menukar paling banyak Rp 3,8 juta.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf menyampaikan terimakasih kepada KPwBi  Tegal dan perbankan yang sudah turut andil, serta siap memfasilitasi penukaran uang baru terutama pecahan kecil seperti pecahan Rp2 ribu, Rp 5 ribu di tengah masyarakat yang tersebar di 108 titik lokasi.

“Alhamdulillah, terimakasih kepada BI Tegal yang sudah memfasilitasi masyarakat untuk penukaran uang baru secara mobile dan bisa dilaunching di Kota Pekalongan, karena masyarakat saat lebaran biasanya ingin uangnya baru ” kata Aaf.

Dewi (43 tahun), warga Kandang Panjang menyambut baik dan memanfaatkan layanan penukaran uang melalui mobil kas keliling tersebut.

“Barusan saya nukar uang pecahan Rp20 ribu sebanyak Rp2 juta, Rp 10 ribu sebanyak Rp 1 juta, Rp 5 ribu sebanyak Rp500 ribu, Rp2 ribu sebanyak Rp 200 ribu, dan pecahan Rp 1 ribu sebanyak Rp100 ribu, sehingga totalnya Rp3,8 juta,” katanya.

Ia mengaku senang, karena penukaran uang melalui mobil kas keliling memudahkan masyarakat.

“Biasanya saya di bank. Tahu ada info ini, saya langsung menukarkan uang disini untuk persiapan lebaran nanti, buat dibagi-bagi kepada saudara,” pungkasnya. (em-aha)