Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Poco Leok, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Dok. PLN)

Nahwan menjelaskan kehadiran PLTP menjadi sangat penting karena sifatnya sustainable yaitu dapat menghasilkan energi berkelanjutan sehingga tersedia untuk jangka waktu yang panjang.

Energi ini juga reliable yakni tidak tergantung pada kondisi cuaca.

Berbeda dengan PLTS dan PLTB, PLTP ini tidak bersifat intermittent, sehingga akan lebih andal bagi sistem kelistrikan.

Keunggulan lain energi panas bumi adalah direct use atau dapat dipakai langsung ke pengguna akhir.

“Kemudian dapat menciptakan lapangan kerja, tidak ada polusi dan ramah lingkungan,” pungkas Nahwan.