
Perilaku lain adalah perilaku bertransportasi warga kota. Warga masih enggan menggunakan transportasi publik. Masih malas berjalan kaki ataupun bersepeda ke tempat kerja.
Padahal non motorized vehicle adalah solusi dari polusi udara akibat transportasi, ide liarnya malah kebijakan WFH untuk mengurangi transportasi.
Padahal untuk kota Jakarta misalnya, banyak pilihan transportasi, tinggal komitmen saja untuk menggunakannya.
“Jadi kita semua harus berhenti saling tunjuk polusi udara ini adalah hasil akhir dari pilihan pilihan kita di masa lalu. Ke depan kita perbaiki pilihan-pilihan kita. Pilih transportasi yang lebih baik, pilih memilah sampah dan membuang pada tempatnya,” sebutnya.

Terakhir kata Mikhail, agar memilih partai politik dan pemimpin yang memiliki komitmen lingkungan yang tinggi untuk mengurai masalah sistemik agar bisa merdeka dari polusi udara.
Tinggalkan Balasan