CIREBON, Eranasional.com ­– Rumah dinas Wali Kota Cilegon di Jalan Ahmad Yani, Jombang, rencananya akan dijadikan museum. Bangunan itu kini diketahui tak ditempati meski diperuntukkan sebagai rumah dinas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kita Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan bangunan itu dulunya adalah kantor asisten Gubbles.

“Di situ juga ada rumah dinasnya. Jadi ada dua cagar budaya. Kalau satu cagar budaya, ini ada dua bangunan, jadi disebut kawasan cagar budaya,” kata Heni, Senin (6/11/2023).

Heni menjelaskan, selama Cilegon berdiri, kota ini tidak punya museum sebagai identitas daerah. Maka, dengan dijadikannya rumah dinas sebagai museum, Cilegon akan memiliki identitas daerah yang bisa dijadikan kebanggaan masyarakatnya.

“Inti menjadi latar belakang keinginan sebagian besar masyarakat Cilegon mempunyai satu identitas daerah salah satunya adalah museum,” ujarnya.

Kapan akan direalisasikan, Heni menyebut pihaknya saat ini sedang menggarap rancang bangun rinci atau DED. Katanya, tahun depan museum itu mulai akan dibangun.

“Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon sedang melaksanakan DED untuk Insya Allah tahun depan kita eksekusi, tetapi tidak merubah struktur bangunan karena ini cagar budaya, jadi hanya desain interiornya yang kita sesuaikan, bahkan nanti ada yang digantikan ke aslinya, namanya revitalisasi,” tuturnya.

Ungkap Heni, nantinya museum itu akan diisi artefak dan sejarah masyarakat Cilegon. Selama ini, Cilegon dikenal dengan sejarah pemberontakan melalui Geger Cilegon. Namun, museum itu tidak hanya berisi sejarah tersebut. Lebih dari itu, museum Cilegon ini akan menggambarkan peradaban Cilegon.

“Museum Cilegon ini bukan sekadar menceritakan tentang perjuangan Geger Cilegon, tetapi juga gambaran tentang peradaban manusia Cilegon dari mulai pra sejarah, sejarah, kemudian masa kini, dan nanti semuanya akan ada di museum ini. Jadi tentang perkembangan manusia atau masyarakat Cilegon,” pungkas Heni. (*)