“Pihak kepolisian mengambil langkah-langkah preventif dengan menembakkan gas air mata secara prosedur di luar stadion untuk membubarkan massa,” kata Adhitya, Senin 20 November 2023 dini hari.

Tindakan itu kata dia sudah sesuai prosedur karena suporter sudah anarkis.

“Massa makin beringas, kita mengukur kemampuan kekuatan di lapangan, enggak ngatasi kalau diteruskan,” ujar Wiwit.

Akibat kejadian ini 17 orang mengalami luka di kepala, 10 pihak keamanan dan tujuh suporter. (*)