Mereka mengungsi ke rumah kerabat, posko pengungsian termasuk tenda mandiri yang ada di kebun warga.
“Adapun di wilayah Desa Konga, ada sebanyak 328 warga yang terdiri dari 224 dewasa, 79 anak dan 25 balita mengungsi setelah terdampak erupsi,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Flores Timur, Avi Hallan, Selasa 2 Januari 2024.
Avi mengatakan jika ditotal, ada sebanyak lima desa di Kecamatan Wulanggitang dan dua desa di Kecamatan Ile Bura yang terdampak erupsi.
Dua kecamatan tersebut berdekatan dengan puncak kawah.
“Hujan abu vulkanik masih sering terjadi di dua wilayah kecamatan tersebut jika terjadi erupsi, tergantung arah mata angin,” katanya.
Lebih lanjut, Avi mengungkapkan dengan masifnya pengungsian mandiri oleh warga, BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda terpusat untuk memudahkan monitoring dan penangannya.
Di samping itu, Tim Tagana dari Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan bagi pengungsi maupun tim yang bertugas.
“Kemarin tim sudah mendirikan tenda. Aparat masih berupaya mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda pengungsi yang dibangun untuk mempermudah penanganannya,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan