Sementara kondisi mutakhir, abu dan debu vulkanik masih terlihat jelas dan menyebar ke berbagai titik, termasuk di tenda pengungsian warga.
BPBD Kabupaten Flore Timur juga terus mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan masker jika beraktivitas di luar demi mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Flores juga melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat peningkatan curah hujan tinggi di musim penghujan seperti banjir bandang, tanah longsor, banjir lahar dingin, banjir rob dan sebagainya.
“Terkait kebutuhan mendesak, BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan bahwa barang yang paling dibutuhkan berupa masker, tenda keluarga dan logistik serta peralatan lainnya,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan