“Untuk hari ini, jadi kita fokusnya memang untuk mengirimkan logistik ke masyarakat yang terdampak banjir, hari ini sudah mulai mendistribusikan bantuan-bantuan yang kita dapat, kemudian untuk bantuan tanggap darurat sudah kita lakukan. Jadi saat ini Satgas membuatkan dapur umum di beberapa titik di kecamatan yang terdampak luar biasa dan itu ada dua kecamatan,” ujarnya.

Ia pun berharap agar penanganan darurat banjir dan longsor dapat berjalan optimal meskipun menemui sejumlah kendala, salah satunya ketersediaan peralatan dan bantuan.

“Kami perlu menyampaikan permohonan kami di BPBD Kabupaten Kerinci kekurangan peralatan untuk melakukan penanganan bencana, bisa dibantu peralatan seperti perahu karet, pompa air, dan mobil komando,” ungkapnya.

Sementara itu, laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir merendam 3.588 unit rumah. Dari total rumah terdampak, sebanyak 26 unit rumah mengalami rusak berat, 49 rusak sedang dan 27 rusak ringan. Insiden ini juga mengakibatkan tiga unit jembatan rusak berat.

Pusdalops BNPB melaporkan banjir ini berdampak pada 13.626 warga dan dua warga meninggal dunia akibat terseret banjir.

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Batang Merao meluap pada akhir tahun lalu. []