Malang, ERANASIONAL.COM – Dua jadwal penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang sempat ditutup akibat erupsi Gunung Semeru.

Dua penerbangan dari dua maskapai berbeda sempat terdampak penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, hari ini.

Kepala UPT Bandara Abd Saleh Malang Purwo Cahyo Widhiatmoko mengatakan, dua penerbangan yang terdampak penutupan sementara bandara adalah dari maskapai Garuda Indonesia dan Citilink.

“Ada dua penerbangan yang terdampak saat penutupan sementara bandara, flight Garuda dan Citilink,” kata Purwo, dikonfirmasi pada Jumat, 12 Januari 2023.

Purwo menjelaskan, penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink tidak bisa mendarat di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang.

Penyebabnya karena adanya penutupan aktivitas bandara pada pukul 09.00-11.00 WIB.

Pesawat tersebut dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.

Menurutnya, para penumpang yang saat itu akan berangkat dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, diangkut menggunakan bus menuju Bandara Juanda.

Secara keseluruhan, ada empat jadwal penerbangan yang terdampak penutupan sementara Bandara Abd Saleh Malang.

“Untuk yang terdampak, itu ada dua kali pesawat mendarat dan dua kali lepas landas. Semua dialihkan ke Bandara Juanda,” katanya.

Dia mengakui, aktivitas vulkanik dari sebaran abu Gunung Semeru sempat membuat Bandara Abdul Rachman Saleh Malang ditutup sejak pukul 09.00 WIB.

Di mana sebelumnya satu maskapai sempat mendarat pada pukul 08.40 WIB.

“Batik Air sudah landing kurang lebih pukul 08.40 WIB, dan akan take off pada siang ini setelah bandara aktivitas penerbangan kembali dibuka,” bebernya.

Secara keseluruhan, lanjutnya, di Bandara Abd Saleh Malang melayani sebanyak enam penerbangan.

Dari total enam penerbangan yang dilayani di bandara tersebut, seluruhnya memiliki rute Jakarta-Malang-Jakarta.

“Untuk semua rute penerbangan di Abd Saleh Malang, saat ini Jakarta-Malang-Jakarta. Dua flight yang terdampak abu vulkanik tersebut dialihkan ke Bandara Juanda,” katanya.

Untuk diketahui, aktivitas penerbangan di Bandara Abd Saleh Malang sempat ditutup sementara selama dua jam pada pukul 09.00-11.00 WIB.

Penutupan tersebut, akibat adanya dampak sebaran abu vulkanis Gunung Semeru yang mengalami erupsi pada Kamis 11 Januari 2024.

Pada pukul 11.00 WIB, aktivitas penerbangan di bandara tersebut kembali dibuka usai dilakukan pemantauan terkait sebaran abu vulkanik Gunung Semeru setiap 30 menit pasca penutupan aktivitas bandara.

Setelah evaluasi dan dinyatakan aman, aktivitas penerbangan kembali dibuka. (*)