“Sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah ini dan saat ini keributan tersebut sudah selesai,”pungkasnya.

Kronolgi penganiayaan itu berawal saat sekitar 10 personel anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo sedang melaksanakan patroli rutin menggunakan kendaraan dinas truk Brimob.

Saat tiba di Pasar Timur, kendaraan sepeda motor milik anggota TNI AL menghambat laju mobil patroli Brimob.

Seorang anggota TNI AL, yang tengah berbelanja di pasar tersebut, memberikan isyarat kepada anggota Brimob untuk melintas dengan pelan karena kepadatan aktivitas masyarakat di Pasar Timur.

Namun, isyarat tersebut tidak diterima positif oleh anggota Brimob.

Mobil patroli Brimob pun berhenti. Sejumlah oknum Brimob kemudian turun dan tiba-tiba memukul anggota TNI AL.

Meskipun dua anggota TNI AL yang berada di lokasi mencoba memberikan informasi tentang identitas mereka, namun aksi pemukulan itu terus berlanjut. (*)