Jakarta, ERANASIONAL.COM – Polres Metro Jakarta Timur telah memetakan ada 231 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan konflik. Bahkan, sembilan di antaranya sangat rawan.
“Dari 231 TPS, sembilan TPS diantaranya masuk kategori sangat rawan, sementara 222 TPS masuk kategori rawan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly , Senin, 5 Februari 2024.
Namun, Nicolas tidak menjelaskan daerah mana saja yang masuk kategori rawan dan sangat rawan di Jakarta Timur.
Begitu juga, Nicolas tidak menjelaskan pemetaan kerawanan TPS berdasarkan jumlah kekuatan partai politik berimbang, berdasarkan kategori permukiman kumuh (slum area), atau warganya sering terlibat konflik.
Polres Metro Jakarta Jaktim mencatat, sisanya sekitar 8.000 lebih TPS masuk kategori tidak rawan konflik atau kondusif.
Sementara itu, Polda Metro Jaya mencatat sedikitnya 53 TPS masuk dalam kategori sangat rawan dari total 65.495 lokasi.
“TPS tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu TPS kurang rawan 63.854, TPS rawan 1.548, dan TPS sangat rawan 53,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Aryo Seto, Selasa, 30 Januari 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan klasifikasi TPS dibagi berdasarkan geografis. Katanya, TPS yang kurang rawan, rawan, dan sangat rawan dinilai dari kriteria pertimbangan kondisi geografis dan kondisi sosial demografi.
Polres Jaktim Kerahkan 2.000 Personel
Dalam mengamankan proses tahapan Pemilu 2024, termasuk di TPS, Polres Metro Jakarta Timur mengerahkan 2.000 personel dengan pola pengamanan berdasarkan tingkat kerawanannya.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, anggotanya akan melakukan pengamanan melekat selama 24 jam, dari mulai pengamanan logistik berupa kotak suara, pengamanan surat suara bersama petugas pemilihan kecamatan (PPK) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), hingga nantinya pengamanan TPS saat pencoblosan hingga perhitungan suara.
Sebagai informasi, total keseluruhan Polda Metro Jaya mengerahkan 11.385 personel untuk mengamankan TPS dalam Pemilu 2024. (*)
Tinggalkan Balasan