“Dengan adanya dzikir dan doa kebangsaan ini, kita berharap masyarakat dapat menjaga kerukunan bersama agar pesta demokrasi dapat berjalan lancar dan aman,” ujar Irjen Andi Rian.

Lebih lanjut ditegaskan mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini, sejatinya perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang lumrah. Untuk itu, masyarakat tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan.

“Silahkan berbeda pilihan, karena perbedaan itu adalah keniscayaan. Tapi pesan saya, jangan karena perbedaan kita terpecah belah,” ucap Andi Rian.

Rencananya Dzikir dan Doa Kebangsaan ini bakal dihadiri kurang lebih 3.000 jamaah selain dari unsur TNI dan Polri juga dari berbagai komunitas dan lapisan masyarakat lainnya. (*)