Jakarta, ERANASIONAL.COM – Jelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024, kelangkaan beras premium terjadi di Jakarta. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengakuinya.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan beras premium itu.

“Banyak masyarakat keluhkan kelangkaan beras premium di minimarket,” kata Suharini, Senin, 12 Februari 2024.

Suharini menyebut ada beberapa penyebab terjadinya kelangkaan beras premium di setiap minimarket. Salah satunya karena belum masa panen raya.

“Panen raya diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret 2024. Dengan begitu diharapkan terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan,” ucapnya.

Faktor lainnya, lanjut Suharini, adalah karena terjadi aktivitas pedagang yang berkurang akibat adanya libur panjang pada pekan kemarin.

“Itu mempengaruhi pengisian ulang pihak ritel terhadap stok beras,” imbuhnya.

Lanjut Suharini, Dinas KPKP DKI telah menyiapkan antisipasi untuk memenuhi permintaan masyarakat soal beras premium, yakni melakukan kerja sama dengan Pemerintah Pusat dan antar pelaku usaha (B2B), serta mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya.

Khususnya kerja sama dengan Pemerintah Pusat dalam rangka mengendalian harga beras melalui penyaluran beras bermerek SPHP ke masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp54.500 per kantong.

“Kemudian mengendalikan ekspektasi inflasi melalui kegiatan sembako murah dan gerakan pangan murah bagi masyarakat umum serta pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu,” paparnya. (*)