“Setelah melihat dan mempelajari YouTube yang dikeluarkan oleh yang bersangkutan ada beberapa poin yang melenceng dan sesat, sangat berbahaya untuk aqidah dan syariat umat Islam,” tegasnya.

Poin pertama, setelah melihat tayangan di YouTube kemudian melakukan kajian, ajarannya menyalahi rukun Islam dan rukun iman.

Poin kedua kata dia, mengingkari Nabi Muhammad sebagai Rasul terakhir.

“Mereka mengakui Muhammad Nabi terakhir, tapi tidak mengakui Muhammad sebagai Rasul terakhir,” jelasnya.

Ketiga, dalam ajarannya Zamroni menyerupakan Allah dengan manusia sebagai bentuk laki-laki.

“Ini sangat bertentangan dengan akidah Islamiyah dengan hal pokok dalam ajaran Islam,” jelas Prof Muammar.

Bahkan yang lebih parahnya, Zamroni mengingkari perintah membaca Al-Quran dan perintah syariat salat.

“Kalau ini terus disebarkan maka boleh jadi umat berkesimpulan kita tidak perlu salat lima waktu. Bahkan ada ancaman jika itu dilakukan bisa masuk neraka ini bahaya bagi akidah dan syariat umat Islam,” tegas Prof Muammar.