“Ketinggian air beragam, mulai dari 20 sentimeter sampai 100 sentimeter. Namun, di beberapa titik sudah ada yang mulai surut,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, bencana alam banjir dari luapan aliran sungai ini telah terjadi sejak pagi hari. Hingga sebagian warga terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Ada sekitar 22 warga yang kita evakuasi ke tempat lebih aman, karena mereka masuk warga yang rentan seperti lansia dan anak-anak,” kata Ujat.

Menurut dia, situasi saat ini sebagian warga yang terdampak masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.

“Sebagian masih bertahan di rumah, karena air mulai surut,” terang dia.

Adapun untuk dua wilayah kecamatan yang menjadi korban banjir, di antaranya Kecamatan Teluknaga ada sebanyak 5.213 jiwa. Kemudian, di Kecamatan Pakuhaji tepatnya di Desa Keramat sebanyak 200 kepala keluarga.