Kota Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Kepemimpinan HA Afzan Arslan Djunaid dan H Salahudin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan telah berjalan selama tiga tahun. Di bawah kepemimpinan keduanya, Kota Batik terus bertumbuh.
Dilantik pada 26 Februari 2021, pasangan Aaf-Salahudin (Aladin) langsung tancap gas. Salah satu program yang digelorakan adalah system penanganan banjir dan rob.
Selain itu, Mas Aaf, panggilan akrab Afzan Arslan dan Salahudin terus menggenjot pembangunan dalam beberapa sektor di Kota Pekalongan, antara lain pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan kembali Pasar Banjarsari, penanganan dan pengolahan sampah, serta pendidikan dan kesehatan.
Selama kepemimpinan keduanya juga telah banyak menorehkan banyak prestasi dan perubahan diantaranya penghargaan peningkatan mutu pendidikan melalui dukungan Program Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Pekalongan, Juara I Program Daerah Rintisan dalam Penurunan Angka Stunting, dan Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Informatif dalam Keterbukaan Informatif.

Penghargaan lainnya, dianugerahkan Predikat Standar Pelayanan Publik Tahun 2022, Anugerah Meritokrasi Tahun 2023, pencapaian baik dari peningkatan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan lain sebagainya.
Mas Aaf menegaskan, dirinya bersama Wakil Wali Kota Salahudin beserta jajarannya mengakomodir penyelesaian satu per satu permasalahan-permasalah yang ada di Kota Pekalongan dalam rangka mengemban amanah dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Pekalongan.
“Memang semuanya belum selesai, dan butuh perjuangan ekstra keras. Kami juga menyaring pendapat dan masukan dari masyarakat terkait program apa saja yang harus dibenahi dan menjadi evaluasi kami di sisa waktu periode kepemimpinan kami bisa terselesaikan dengan baik,” kata Mas Aaf di sela-sela menghadiri kegiatan Malam Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Aaf dan Wakil Wali Kota Salahudin di Hotel Nirwana Pekalongan, Senin, 26 Februari 2024 malam.
Dia mengakui, permasalahan-permasalahan di daerahnya tidak bisa terselesaikan 100 persen karena sangat kompleks dan perlu melibatkan seluruh unsur masyarakat.
Kendati demikian, upaya pemerintah untuk berkontribusi dalam menjalankan program-program pembangunan yang telah digalakkan bisa dimaksimalkan dan berkelanjutan.
“Dengan semua daya, upaya, tenaga, anggaran yang ada sudah kami kerahkan semua. Ini yang bisa kami lakukan maksimal. Semoga, ke depan bisa semakin baik lagi dan bisa menyaring aspirasi dan keluhan masyarakat terkait hal-hal apa saja yang perlu dibenahi,” ucapnya.
“Penanganan banjir dan rob yang saat ini terus dikebut, mudah-mudahan bisa berhasil dan mengatasi permasalahan banjir dan rob, sehingga ketika ini sudah beres, maka anggaran yang ada bisa dialihkan ke peningkatan sektor-sektor lainnya seperti pariwisata, sarana dan prasarana olahraga, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya,” sambung Mas Aaf.
Pada malam refleksi tersebut, Wali Kota beserta Wakil Wali Kota Pekalongan menyerahkan berbagai bantuan diantaranya bantuan benih ikan dan udang untuk petambak, bantuan sarana dan prasarana peningkatan jalan, dan bantuan kursi roda untuk disabilitas.
Bantuan juga diberikan untuk warga binaan Lapas Kelas IIA Pekalongan berupa mesin jahit untuk meningkatkan soft skill mereka. Serta, bantuan beasiswa bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu, penyerahan KTP dan KIA warga yang lahir dan tepat berusia 17 tahun pada tanggal 26 Februari 2024. (*)
Tinggalkan Balasan