KABUPATEN SUKABUMI – Ketua DPRP Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menemui Eko Purcahyanto, seorang guru yang mengunggah video jalan rusak di kawasan Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Seperti diketahui publik sebelumnya, sosok Eko Purcahyanto atau Pak Eko viral setelah ia memposting video berisi jalan rusak di kawasan Cijalingan, Kabupaten Sukabumi.

Anda bisa melihat di video tersebut kondisi jalan berbatu yang ditanami pohon pisang disekitarnya dilalui dengan susah payah oleh pengendara sepeda motor yang kebetulan lewat.

Video viral jalan rusak semakin menyita perhatian, setelah muncul video viral lainnya yang memperlihatkan Pak Eko dimarahi oleh beberapa orang yang diduga sebagai aparat Desa Cijalingan.

Dalam pertemuan tersebut, Yudha Sukmagara mengatakan bahwa Pak Eko merasa terancam dan istrinya merasa ketakutan setelah mendapat tanggapan dari video viral kondisi jalan yang diunggahnya.

“Jalan rusak itu sudah cukup lama, dan beliau membikin sebuah video tersebut. Ternyata ada feedback, yang memang cukup dirasa tidak baik,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara dikutip dari mantrasukabumi.com.

“Pak Eko terancam. Pak Eko ketakutan, istrinya sangat ketakutan,” lanjutnya.

Yudha Sukmagara mengatakan, Pak Eko datang menemuinya untuk meminta perlindungan terkait video viral jalan rusak tersebut.

“Hari ini beliau mendatangi saya, di dalam rangka memohon perlindungan. Karena kami ini adalah wakil-wakilnya Pak Eko yang ada di DPRD Kabupaten Sukabumi,” jelas Yudha.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi juga mengatakan akan melakukan langkah-langkah untuk menggelar audiensi dengan desa.

Ia mengatakan pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat Desa, Camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta inspektorat yang akan dilaksanakan pada Senin, 15 Maret 2021.

“Kami ingin tahu, apa sebetulnya. Karena disini menghadirkan pemikiran-pemikiran yang perlu diluruskan,” tegasnya.

Yudha juga mengatakan bahwa tugas partainya adalah melindungi dan mengamankan orang-orang yang merasa takut, dalam hal ini Pak Eko.

“Seorang guru, seorang masyarakat yang ketakutan menjadi kewajiban untuk kita amankan, kita lindungi,” ujarnya.

Yudha Sukmagara juga menyatakan bahwa selaku Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi menyayangkan perlakuan aparat desa terhadap Pak Eko menanggapi viral video jalan rusak tersebut.

“Seharusnya kalau menjadi aparatur desa adalah melayani masyarakat, bukan arogan terhadap masyarakat. Ini yang kami sayangkan,” tegasnya.

“Saya selaku Ketua DPRD menyayangkan hal ini, dan ini sudah sangat viral. Kami khawatir ada masyarakat yang tidak terima dengan perlakuan-perlakuan tadi, meskipun belum tahu pangkal permasalahannya apa,” lanjutnya.

Ia menyatakan akan mengambil langkah agar masalah video yang viral di jalan rusak ini bisa segera diatasi, agar masalah tersebut tidak merembet ke masalah lain.

“Kami akan mengambil sebuah langkah supaya bisa clear, dan nanti bisa tersampaikan ke publik karena ini tidak bisa hanya diselesaikan sedemikian mudah, tetapi harus disampaikan ke publik supaya tidak ada hal-hal ini merembet ke hal-hal yang lain,” pungkasnya.[*]