Kupang, ERANASIONAL.COM – Stok beras di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan.

Hal itu disampaikan Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil NTT, Faizal Jafar, saat ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya, Selasa (19/3/2024).

Menurut Faizal, saat ini stok beras di Bulog seluruh NTT sebanyak 9.899 ton, dan masih sekitar 9.000 ton lebih yang sementara dalam perjalanan ke NTT.

“Kalau stok untuk di Bulog Kupang ada 6.200 ton. Sementara di tempat lain ada yang 200 ton, 300 ton, dan 1.000 ton,” kata Faizal.

Dia mengatakan, kuota beras untuk Bulog NTT ini masih ada 33.000 ton lagi yang akan masuk ke NTT.

“Perum Bulog NTT masih punya kuota sekitar 33.000 ton, cuma belum bisa dikirim karena masih menunggu alokasi kapal. Karena pengangkutan ke NTT tidak hanya beras, banyak komoditi lain,” ucap dia.

Faizal menambahkan, saat ini belum ada panen raya yang menyebabkan masih bergantungnya terhadap stok beras impor.

“Jadi baik itu beras yang dari Surabaya maupun yang turun langsung ke NTT itu semuanya masih beras impor.

Dia mengatakan, harga eceran tertinggi (HET) beras Bulog adalah Rp11.500 dan mitra Bulog tidak boleh menjual beras di atas HET.

“Kalau ada mitra Bulog yang menjual beras di atas HET, maka kita akan blacklist list”, ujarnya.

Dimana, kata dia, setiap mitra diberikan jatah beras 500 kg sampai 1.500 kg.

“Setiap Minggu mereka mendapat tiga kali (jatah beras),” pungkas dia.

Reporter: Mbuhang Nggiku