Sementara itu, untuk bongkar muat, akan dilakukan dari Pelabuhan Ciwandan ke Bakauheni atau Ciwandan ke Pelabuhan Panjang. Menko Muhadjir mengatakan masih akan melihat perkembangan dari kebijakan itu. Sebab, dalam situasi sekarang jumlah penumpang cukup banyak.

“Kita akan melihat perkembangannya, nanti kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya mengedrop penumpang. Langsung kembali ke Merak, untuk angkut penumpang. Tidak ada lagi skema 7-3 atau 4-3 itu tidak ada, kemudian untuk bongkar muat hanya dari Ciwandan ke Bakauheni, atau ke Panjang,” tuturnya.

“Sementara, dari Merak khusus untuk drop saja lalu balik untuk mengisi kembali. Tentu saja, ini akan dilihat perkembangan ke depannya,” kata Menko Muhadjir.

Sementara itu, Kapolda Banten Irjen. Pol Abdul Karim menyampaikan, masyarakat yang belum memiliki tiket diharapkan tidak melakukan pembelian tiket di lokasi. Karena, bisa menganggu masyarakat yang sudah memiliki tiket sebelumnya.

“Kami mengimbau kapada masyarakat yang akan mudik ke Merak, diharapkan lakukan pembelian tiket sebelum berangkat ke Merak. Gunakan fasilitas online, karena bisa mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak,” ucapnya.

Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi menyebut, tiket penyeberangan telah habis hingga 8 April 2024. Pihaknya mengaku tidak akan ada tambahan tiket sehingga masyarakat yang berangkat adalah masyarakat yang telah memiliki tiket di tangan.

“Memang sudah habis. Sama seperti naik kerata api atau pesawat, kalau sudah habis tidak bisa ditambahkan,” sebutnya.