Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM), pasca Idul Fitri, harga kebutuhan pokok di Kota Pekalongan variatif. Beberapa diantaranya mengalami penurunan, kenaikan dan stabil
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dindagkop-UKM, Supriono melalui Kepala Bidang Perdagangan, Fitria Yuliani Kartika saat dikonfirmasi melalui telpon, Minggu, 28 April 2024.
“Untuk saat ini, harga barang kebutuhan pokok masyarakat dibanding dengan harga sebelum lebaran sebagian komoditas mengalami kenaikan. Namun, lebih banyak komoditas yang mengalami penurunan harga dan stabil,” ucap Fitria.
Ia merinci komoditas yang mengalami kenaikan antara lain, gula pasir 18.000 rupiah sebelumnya 17.500 rupiah per kilogram.
Cabai merah besar semula 40.000 rupiah per kilogram saat ini 42.000 rupiah, bawang merah 60.000 rupiah sebelumnya 45.000 rupiah dan daging sapi dari 125.000 rupiah saat ini 140.000 rupiah.
“Untuk kenaikan harga, seperti cabai dan bawang merah karena kita bukan daerah penghasil, maka harga menyesuaikan dari pemasok dan sekarang ini bawang merah di daerah pemasok yaitu Brebes belum panen raya sehingga harga relatif tinggi karena pasokannya sedikit,” jelasnya.
Sementara itu, Fitria menuturkan komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya, beras medium dan premium, cabai rawit merah dan hijau, minyak goreng serta daging ayam. Lebih lanjut, ia merinci harga beras medium 13.000 rupiah, premium 16.000 rupiah,
Cabai rawit merah 40.000 rupiah dari 45.000 rupiah, cabai rawit hijau 15.000 rupiah dari 35.000 rupiah, minyak goreng curah 15.300 rupiah dari 16.200 rupiah, minyak goreng premium dari 20.000 rupiah menjadi 19.000 rupiah dan daging ayam dari 43.000 rupiah menjadi 40.000 rupiah.
“Beras yang semula relatif tinggi sudah turun karena saat ini sudah masa panen raya kemudian untuk cabai rawit merah dan hijau stok melimpah jadi harga juga turun,” imbuhnya.
Fitria menambahkan, pasca lebaran kondisi pasar normal setelah sebelumnya terjadi lonjakan pembeli. Stok barang kebutuhan pokok masyarakat saat ini terpantau aman.
“Kami berharap masyarakat tetap berbelanja sesuai kebutuhan, tidak panic buying dan pemerintah akan terus memantau dan menjaga ketersediaan komoditas,” tandasnya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan