Sedangkan Istri saya (mama sindi), Siren (anak bungsu), Melin dan Kitin tidur di kamar tengah. Santo (anak ke 2) dan Save tidur di kamar depan.
Setiap kamar tidur masing masing memiliki pintu lengkap dengan kain gorden.
Sekitar pukul 02:00 Wita saya melihat istri saya keluar dari kamar menuju tempat saya dan Kristo tidur, pada saat itu saya belum tidur.
Saya pun mulai curiga mengapa istri saya belum tidur. Saya melihat istri saya kembali ke dalam, tetapi bukan ke kamar tidurnya melainkan menuju ke kamar yang ditempati Romo Gusti tidur.

Tidak berselang lama karena merasal janggal saya ikut masuk ke kamar yang ditempati Romo, pintu kamar dalam keadaan tidak terkunci.
Saya mendapati istri saya dan Romo, tidur berdua dalam satu selimut.
Melihat mama Sindi tidur dalam satu selimut dengan Romo, saya syok lalu memegang kaki istri saya sambil menarik selimut, saya melihat mereka sedang berpelukan.
Melihat itu, saya emosi dan marah lalu menampar mereka berdua. Saya menangis sambil berteriak mengancam mama Sindi.
Kemudian saya ke dapur untuk mengambil parang, setelah saya kembali, istri saya sudah lari ke luar rumah sedangkan Romo tetap di situ untuk menenangkan saya.
2 Komentar
Heemm berita begini dinbuat kecil judulnya ,dan tidak di ekspos…..seorang Romo berbuat nista ,terhadap istri orang,dirumah orang tersebut…. sungguh memalukan pemuka agama kelakuannya yg beradab
BEJAT JUGA MANUSIA INI BERKEDOK BIARAWAN. PUKIMAI PASTOR