Jakarta, ERANASIONAL.COM – Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Subang yang mengangkut pelajar SMK asal Depok bertambah menjadi sebelas orang. Salah satu diantaranya merupakan pengemudi kendaraan roda dua, yang turut tertabrak bus itu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa terdapat 64 korban dari kecelakaan tersebut, dengan rincian 11 orang meninggal dunia, 13 orang mengalami luka berat, dan 40 orang mengalami luka ringan.

“Dari 11 jenazah meninggal dunia, 10 masih di ruang jenazah dan 1 sudah diserahkan ke keluarga dibawa ke Subang,” kata Jules dikutip Bloomberg Technoz, Minggu (12/5/2024).

Dia menerangkan, satu jenazah yang telah diserahkan ke keluarga merupakan pengendara roda dunia tipe Beat yang turut menjadi korban dalam kecelakaan bus tersebut. Dalam hal ini, terdapat 7 korban yang merupakan pengendara jalan.

Ia merinci, 1 korban meninggal dunia merupakan pengendara motor Beat dan dibawa ke RSUD Subang, 1 korban luka berat merupakan penumpang motor Beat dibawa ke RS Hamori, dan 5 korban luka ringan berasal dari minibus Feroza dan penumpang roda dua tipe Genio dibawa ke Puskesmas Palasari.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa korban yang berasal dari bus Trans Putera Fajar sebanyak 57 orang. Dengan rincian, 10 orang meninggal dunia, 12 luka berat, dan 35 orang luka ringan.

Adapun kesepuluh korban meninggal dunia tersebut telah dibawa ke RSUD Subang. Selain itu, terdapat 12 korban luka berat dan 21 luka ringan yang turut dirawat ke RSUD Subang.

Selanjutnya, terdapat 3 korban luka ringan yang dirawat di RS Hamori. Serta, 11 korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Palasari

“Saat ini masih ada 3 korban luka berat yang dirawat di RSUD Subang dan 10 Jenazah korban meninggal dunia,” ucapnya.

Jules juga mengatakan bahwa sebagian besar korban luka berat dan luka ringan telah dibawa dengan ambulans menuju Depok.

Ia merinci, terdapat 24 ambulans yang mengangkut korban luka berat menuju RS Brimob, Depok. Selanjutnya, 2 ambulans mengangkut korban luka berat menuju RS Universitas Indonesia. Serta, 1 ambulans mengangkut korban luka berat menuju RSUD Depok.

“Untuk korban yang luka berat dan luka ringan sebagian besar sudah dibawa dengan ambulans ke Depok,” pungkasnya.