Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Mengoptimalkan perannya sebagai wadah atau tempat untuk melestarikan warisan budaya peninggalan nenek moyang yang ada di suatu daerah, Museum Batik Pekalongan kini menyimpan benda bersejarah yang ditemukan di Kota Pekalongan berupa 4 arca.

Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga menjelaskan bahwa pihaknya menerima 4 artefak berupa arca dari tim cagar budaya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan.

Nurhayati menjelaskan keempat arca itu yakni, arca Durga Mahisasuramardini, patung arca Ganesha, fragmen tubuh arca Ganesha dan fragmen perwujudan arca Wisnu.

Arca-arca tersebut, lanjut dia, disusun di selasar Museum Batik yang menjadi storyline edukasi, sehingga pengunjung bisa melihat benda bersejarah saat keluar dari ruang pamer Museum.

“Ketika keluar dari ruang pamer I pengunjung langsung bertemu arca Durga, kemudian keluar pamer II disitu akan melihat arca Ganesha. Lalu, dekat area workshop ada fragmen tubuh arca Ganesha dan fragmen perwujudan arca Wisnu,” jelasnya, Selasa, 28 Mei 2024.

Ia menambahkan, bahwa keempat arca tersebut ditemukan di gedung bersejarah di Kota Pekalongan. 3 arca ditemukan di bangunan Kantor Satwasker, jalan Pemuda No. 50 Pekalongan, dan 1 arca di gedung Bakorwil/rumah eks Karesidenan Pekalongan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun bukan termasuk warisan batik tetapi arca merupakan benda sejarah sehingga Museum wajib melestarikan dan mensosialisasikan barang bersejarah yang ada di Kota Pekalongan.

“Sebetulnya ada filosofi lain yang bisa digali lebih, jadi ayo datang ke museum segera. Nikmati koleksi yang ada disini, dan tentunya dengan mendengar penjelasan dari para pemandu museum,” terangnya.

Ia mengajak masyarakat untuk memilih Museum sebagai tempat refreshing dan edukasi. Dimana biaya masuk museum yang relatif murah, yakni Rp3 ribu untuk pelajar, Rp7 ribu untuk umum dan Rp20 ribu bagi mancanegara.

“HTM Museum Batik sangat murah tapi kami tentu akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk tamu-tamu kami, karena Museum ini penerima 3 sertifikat dari UNESCO. Jadi, jangan ragu-ragu untuk ajak keluarga atau teman ke tempat edukasi ini,” pungkasnya. (em-aha)