Saat kejadian, kata Nicolas, SN berangkat sekolah dari rumah pukul 05.30 WIB menggunakan angkot JakLingko nomor 42.
“Tetapi, hingga sore hari korban tidak kembali ke rumah dan akhirnya orang tua mencari dan tidak menemukan,” katanya.

Keluarga korban sempat menghubungi teleponnya, namun tidak aktif. “Akhirnya orang tua melapor ke Polres Metro Jakarta Timur,” kata dia.

Kepolisian juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, mulai korban naik angkot dan keberadaan kamera pengawas (CCTV).

“Tidak ada CCTV yang memperlihatkan yang bersangkutan. Kesulitan kita di situ. Jadi, kami berharap kepada masyarakat untuk memberikan informasi bila mengetahui keberadaan SN,” pungkas dia.