Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Kemenkop-UKM RI) menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro Berbasis Kompetensi dan Uji Sertifikasi Kompetensi Bidang Barista di Hotel Dafam, Kamis, 20 Juni 2024.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, bahwa kopi ini sudah menjamur di Kota Pekalongan baik di kafe, hotel maupun rumah makan yang tentunya juga menambah jumlah profesi barista.

Oleh sebab itu perlu ada pelatihan untuk menambah ilmu bagi para pelaku usaha tersebut.

“Hari ini peserta yang mengikuti sudah diseleksi, betul-betul yang terpilih ini yang berkompeten atau rata-rata sudah bekerja, tetapi mereka masih semangat untuk menambah ilmu dan pengetahuan,” kata Aaf, sapaan akrab Wali Kota.

Dijelaskan Aaf, Indonesia berada di urutan ke-4 sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia. Sehingga, peluang inilah yang harus bisa ditangkap betul oleh masyarakat kota Pekalongan untuk menumbuhkan industri kopi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop-UKM, Yulius melalui sambutan virtualnya menyebutkan, kegiatan ini diikuti 26 kedai kopi yang akan diberikan pendampingan kompetensi.

Hal tersebut bertujuan agar mereka lebih percaya diri dalam menuangkan keterampilan menjadi sebuah minuman yang enak dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Semoga pengalaman ini bisa memantapkan usaha yang mereka jalankan, bangun jejaring bisnis dengan para peserta lain dan jangan pernah surut semangat kreativitas dan inovasi untuk berbisnis,” jelasnya.

Lebih lanjut, analis kebijakan ahli madya Kementerian Koperasi dan UKM, Imam Sujarwo mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan 2 kegiatan sekaligus yakni pelatihan barista berbasis kompetensi dan uji sertifikasi kompetensi barista.

Tujuannya yakni, agar terwujud peningkatan kemampuan para barista lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka masing-masing dan tujuan yang lebih luas lagi untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Pekalongan.

“Barista memiliki peluang besar memperoleh pendapatan, karena tren pariwisata terus berkembang sehingga kebutuhan barista akan semakin banyak dan bidang ini akan memberikan sumbangsih yang baik,” ujarnya.

Usai mendapatkan materi, seluruh peserta diajak membuat kopi secara langsung di salah satu coffee shop Kota Pekalongan. (em-aha)