Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 175, urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 163, urutan ketiga Kuwait City, Kuwait di angka 158, urutan keempat Manama, Bahrain di angka 156, urutan kelima Kampala, Uganda di angka 141.
Lalu urutan keenam Dubai, Uni Emirat Arab di angka 139, urutan ketujuh Santiago, Cile di angka 109, urutan ke delapan Karachi, Pakistan di angka 93, urutan ke semmbilan Cairo City, Mesir di angka 84, dan urutan ke sepuluh Roma, Itali di angka 84.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi hasil pantauan di 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) tersebar di kota metropolitan tersebut.
Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.
Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategis.
Tinggalkan Balasan