Yogyakarta, ERANASIONAL.COM – Seorang purnawirawan polisi (S) tewas di tangan anak kandungnya, FP (22). Peristiwa itu bermula ketika FP meminta mainan playstation kepada S. Akan tetapi, S tak menuruti permintaan anak bungsunya.

“(FP) juga minta dicarikan kerja namun tidak diperbolehkan. Berawal dari sakit hati itu, terjadilah peristiwa tersebut,” kata Kapolsek Ngaglik, Kompol M. Mashuri dikutip dari Medcom,  Selasa (23/7/2024).

Permintaan FP yang tak dituruti S salah satunya karena faktor gangguan jiwa. Akan tetapi, hal yang tak terduga terjadi pada Senin (22/7/2024) malam. S ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Tewasnya S ini diketahui ketika anak keduanya curiga tak melihat adanya aktivitas. Selama ini, S hampir setiap hari pergi ke sawah.

“Tapi (S) dari pagi sampai sore gak pergi ke sawah. Akhirnya sekira pukul 20.25 WIB, anak kedua korban mengecek ke rumah bapaknya,” kata Mashuri.

Rumah yang ditinggali S tampak gelap saat anak keduanya berupaya masuk. Ketika berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam, S sudah tak berdaya diduga dipukul dengan palu oleh FB.

“Melihat itu, kakaknya memberikan perlawanan sembari meminta pertolongan ke warga dan (pelaku) berhasil diamankan beserta palunya,” ujarnya.

S saat ditemukan sudah tergeletak di bawah tempat tidur. Darah keluar dari beberapa bagian titik. Menurut Mashuri, S sudah tewas pada pagi hari. “Dari keterangan saksi atau warga sekitar dengar suara ramai pagi sekitar habis subuh,” kata dia.

Aparat lantas menangani kasus itu dan bersama petugas kesehatan membawa jenazah S ke rumah sakit untuk pemeriksaan sebelum dimakamkan. Di sisi lain, polisi mendalami dugaan kasus pembunuhan tersebut.