Bali, ERANASIONAL.COM – Keterlibatan dua warga negara asing (WNA) asal Filipina dalam produksi narkoba jenis baru di Indonesia yakni Dimethyltryptamine (DMT) diungkap keimingrasian Bali mengantongi izin tinggal terbatas (Itas).

“Dua orang WNA itu merupakan pemegang izin tinggal terbatas yang masih berlaku sampai 2026 dan untuk satu orang lainnya menggunakan izin tinggal kunjungan,” kata Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra di Denpasar, Rabu (24/7/2024).

Dia menyebutkan WNA Filipina itu yakni seorang laki-laki berinisial DAS berusia 28 tahun dan dua orang perempuan berinisial PMS yakni ibu dari DAS dan DOS yang merupakan adik DAS.

Menurut dia, DAS ditetapkan sebagai tersangka dan dua orang lainnya masih berstatus saksi.

Berdasarkan keterangan DAS kepada aparat penegak hukum, kata dia, aktivitas laboratorium narkoba itu diinisiasi dan didanai oleh seorang pria WNA asal Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih buron.