Bandung, ERANASIONAL.COM – Dinas Kesehatan Jawa Barat meminta agar masyarakat waspada terhadap meningkatnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim kemarau basah.

Pasalnya hampir seluruh wilayah di Jabar saat ini terjadi musim kemarau basah.

Menurut Kepala Dinkes Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, musim kemarau kali ini harus diwaspadai untuk peningkatan DBD lantaran berbeda dengan tahun sebelumnya.

Karena saat ini tidak terjadi musim kemarau murni, melainkan adanya fase suhu udara dingin atau La Nina dan suhu udara panas atau El Nino.

“La Nina dan El Nino yang bersinggungan sehingga potensi ke arah beberapa penyakit seperti DBD masih bisa meningkat,” kata Vini saat ditemui di Gedung sate Bandung, Kamis (25/7/2024).

Dia mengatakan, kasus DBD di Jabar saat ini telah mengalami penurunan yang cukup siginifikan dibandingkan beberapa bulan yang lalu seperti yang terjadi di Januari-Maret lalu. Namun, masyarakat diminta tetap waspada dan jangan lengah untuk menerapkan pola hidup sehat untuk terhindar dari DBD.

“Saat ini tidak ada peningkatan dibandingkan kemarin bulan Januari, Februari, Maret. dan bulan kemarin (Juni) dilaporkan hanya ada 300 (kasus). Jadi turun sekali, tapi tetap DBD ini penyakit sepanjang tahun. Sekarang kemaraunya bukan kemarau kering tapi kemarau basah kadang ada hujan kadang enggak. Jadi tetap, kita minta masyarakat untuk berhati-hati,” jelas dia.

Selain DBD, lanjut Vini, beberapa penyakit lainya yang harus diwaspadai saat musim kemarau basah ini seperti infeksi saluran pencernaan atau diare, tifoid, hepatitis, hingga infeksi mata dan saluran pernafasan (ISPA).

“Untuk mengantisipasinya, tetap masyarakat harus melakukan PHBS perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan di waktu-waktu terpenting atau pada saat memegang benda, barang, setelah melakukan aktivitas, saat mau makan, pulang dari kamar mandi,” pungkas dia.