Nanang menyebut harga cabai dalam masa panen di Dawarblandong tahun 2021 ini memang relatif bagus dan bertahan lama hampir 1,5 bulan.
Harga cabai rawit di tingkat petani dari Rp 50.000 saat awal panen dan pada Februari terus merangkak naik hingga puncaknya mencapai Rp 90.000 hingga Rp 95.000 per kilogram.

Apalagi, saat itu di luar daerah minim ketersediaan cabai sehingga petani di Dawarblandong beruntung mempunyai banyak pasokan.

“Sekali panen memperoleh 2 sampai 3 kwintal, itu setiap seminggu sekali kalau dikalikan sekitar Rp 24 juta dan bisa sampai 10-12 kali panen,” bebernya.

Pemerintah Desa Pucuk menyambut antusias saat warganya mendapat rezeki dari hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.

“Pemdes sangat senang dengan hasil pertanian masyarakat di Desa Pucuk. Jadi petani bisa makmur,” kata Nanang.

Salah satu petani cabai setempat, Listyono (56) mengaku sebagian hasil panen digunakan membeli mobil bekas untuk anaknya. Dia membeli mobil Avanza warna putih berharga Rp 145 juta sekitar satu bulan lalu.

Kemudian, sebagian hasil penjualan panen cabai ditabung untuk persiapan menyambut lebaran Idul Fitri 2021. “Saya tidak menyangka bisa membeli mobil dari hasil panen cabai,” cetusnya.

Listyono mengatakan sudah menjadi petani selama 18 tahun di Dawarblandong. Harga cabai rawit tahun 2021 ini paling mahal dan bertahan lama.
Sebelumnya, harga cabai saat panen raya pada 2019-2020 terpuruk mencapai Rp 4.000 sampai Rp.5.000 per kilogram.

“Hasil panen cabai dalam satu bulan ini sekitar 4,7 kwintal,” ujarnya.

Dari pantauan Kompas.com di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (siskaperbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, harga cabai rawit dalam sebulan ini memang tinggi.

Misalnya pada Rabu (10/3/2021), harga rata-rata cabai rawit di Jatim mencapai Rp 104.569 per kg. Kemudian pada Kamis (11/3/2021) naik menjadi Rp 105.583 per kg.

Masih mengutip data dari siskaperbapo, harga rata-rata cabai rawit hari sebesar Rp 79.580 per kg. Di mana harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Lumajang Rp 105.000 per kg dan harga rata-rata terendah di Kota Blitar Rp 55.000 per kg.