Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih jasa WO.

“Hati-hati ya ini yang dikatakan kejahatan karena adanya niat dan kesempatan, mungkin oknum-oknum WO ini melihat ada peluang,” tutur dia.

“Ya kalau perlu tahu kantornya di mana, orangnya, contact person-nya, biar clear, biar jelas. Jangan setelah deal ditinggal, nanti pas hari H tidak ada semua. Orang tidak bisa nikah nanti,” sambungnya.

Aziz (32), salah satu korban penipuan wedding organizer (WO) di Depok mengungkapkan, terduga pelaku menawarkan paket menikah sekaligus bulan madu dengan harga relatif murah.

“WO ini memang menjanjikan paket all-in untuk setiap calon pengantin. Itu harganya memang bervariatif, ada yang dari Rp 70 juta sampai ratusan juta, tergantung tempatnya juga,” ucap Aziz dikutipvdari  Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

Aziz pertama kali melakukan penawaran dengan pelaku pada Desember 2023 dengan harga paket Rp75 juta.

“Di awal itu saya dikasih harga Rp 75 juta, terus dijanjikan itu ada potongan harga, karena saya ketemunya (sama WO) itu bulan Desember tahun 2023,” ungkap Aziz.