Dari pembiasaan ini, anak-anak akan terbiasa untuk berlaku jujur. Kantin kejujuran bisa menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya perilaku jujur terhadap diri sendiri yang akhirnya akan bermuara kepada lahirnya generasi yang menghormati kejujuran sekaligus memunculkan generasi antikorupsi.

Menanamkan sikap jujur pada siswa merupakan hal yang mutlak diperlukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

“Anak-anak perlu dibentuk karakter terutama berlaku jujur. Sebab, kejujuran diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan jujur, kita dapat dipercaya dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukan,”tuturnya.

Hal senada diungkapkan Kepala SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, Sugono bahwa, kantin kejujuran bisa menjadi langkah awal pelajaran antikorupsi sejak dini untuk menuju masa depan Indonesia yang lebih baik. Pendidikan antikorupsi diharapkan dapat membentuk kepribadian yang jujur.

“Kebetulan di SMP Negeri 2 Kota Pekalongan sudah ada kantin kejujuran. Dengan adanya kantin ini, anak-anak bisa teredukasi dengan sendirinya tentang berperilaku jujur saat membeli maupun perilaku sehari-hari,”ujar dia.

Dia menerangkan, saat membeli di kantin kejujuran, anak-anak mengambil makanan sendiri, menghitung sendiri total belanjaannya, melakukan pembayaran sendiri dan mengambil kembalian uangnya sendiri.

Adapun barang-barang yang dijual di kantin kejujuran ini, diantaranya makanan, minuman hingga alat tulis sekolah yang harganya cukup terjangkau dan bersaing dengan yang dijual di warung, toko maupun penjual lainnya di luar sekolah.

“Kalau membeli 2 barang berarti anak itu harus membayar 2 barang tersebut sesuai harga yang tercantum. Tujuannya dengan adanya kantin kejujuran ini sebagai pembelajaran sejak dini pada anak tentang pentingnya mengedepankan kejujuran. Dengan harapan, di kemudian hari anak-anak ini bisa menjadi figur-figur yang baik di negara Indonesia ini yang selalu berperilaku jujur, tidak curang dan menghindari perbuatan korupsi,”imbuhnya.

Salah satu siswi SMP Negeri 2 Kota Pekalongan yang tengah membeli di kantin kejujuran adalah Fia. Menurutnya, dengan kehadiran kantin kejujuran di sekolahnya ini bisa membuatnya lebih belajar jujur.