Depok, ERANASIONAL.COM – Pemetaan pembangunan infrastruktur dan wilayah, dalam rencana pembangunan di tahun 2026 dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok.

Salah satu yang menjadi prioritas dalam pembangunan dan penataan wilayah mulai penanganan kemacetan, banjir, sampah, air bersih, dan kawasan kumuh.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat, untuk menindaklanjuti isu prioritas tersebut.

Dadang mengungkapkan, untuk penanganan kemacetan Pemkot Depok akan mengoptimalkan angkutan massal atau transportasi publik, kolaborasi dengan pemerintah pusat. Seperti transportasi By The Service (BTS), angkutan kota (angkot) ber-AC.

“Isu strategis yang sudah kami tetapkan ini disesuaikan juga dengan kajian dan aspirasi masyarakat untuk pembangunan yang inklusif ke depannya. Penambahan kapasitas jalan memang prioritas, tapi utamanya adalah optimalisasi angkutan umum,” kata Dadang Wihana, dikutip Minggu (26/10/2024).

Selain itu yang menjadi penting juga terkait penanganan banjir, yaitu penataan drainase, penataan Situ dan menambah embung, yang bekerja sama dengan Provinsi Jawa Barat untuk mengoptimalkan resapan air. Kemudian penanganan sampah, Dadang menyebut ada dua strategi yang dirumuskan Pemkot Depok, yakni dari hulu dan hilir. Dari hulunya tengah mengembangkan pendekatan budidaya maggot dan biokompos di setiap rumah.

“Bila dihitung ada 500 ribu Kepala Keluarga (KK) di Depok, jika setiap rumah tangga melakukan biokompos sebanyak 0,5 kilogram, artinya kurang lebih 260 ton sampah per hari bisa direduksi. Di hilir kami sedang mengembangkan dengan pemerintah pusat mengolah sampah dengan metode refuse derived fuel (RDF), salah satunya dengan PT Semen Cibinong,” jelas Dadang Wihana.

“Selain itu juga, akan dikembangkan insenerator berbasis ramah lingkungan,” tambahnya.

Keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan wilayah, menjadi penting guna membantu pemerintah dalam merencanakan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat.