Septian mengatakan polisi terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi ketiga korban yang selamat.
“Kita koordinasi dengan dinas kesehatan juga untuk memantau perkembangan kondisi korban yang selamat, terutama yang masih dirawat,” kata dia.
Pesta miras oplosan yang menelan 9 korban tewas ini terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur.
Miras yang diminum adalah oplosan alkohol 96 persen. Polres Cianjur bersama Polsek Mande masih melakukan pendataan terhadap warga lainnya yang diduga meminum miras oplosan dengan membuka posko pengaduan.
Warga dapat melapor guna mendapat penanganan medis dan pengawasan dari tenaga kesehatan.
“Karena laporan awal hanya tujuh orang setelah ditelusuri menjadi 12 orang, guna memastikan berapa orang yang meminum miras oplosan tersebut, kami membuka posko di Polsek Mande,” kata Kapolsek Mande AKP Dadeng.
Tinggalkan Balasan