Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dan wakilnya Balgis Diab berkomitmen dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan berdampak langsung bagi masyarakat melalui program 100 hari kerja.

Program ini menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan agenda strategis yang telah ditetapkan, dengan fokus utama pada 9 program prioritas yang akan direalisasikan.

Hal itu disampaikan keduanya pada Konferensi Pers Program 100 Hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan serta Launching Kanal Aduan “Lapor Ajib” di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Jumat (7/3/2025).

Menurut Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan tersebut, sembilan program prioritas dalam 100 hari kerja tersebut meliputi infrastruktur jalan, kali bersih, pengurangan kawasan kumuh, serta peningkatan kenyamanan perkotaan dan pengelolaan sampah.

Selain itu, operasionalisasi Pasar Banjarsari, kesehatan dan posyandu, serta peningkatan silaturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kemudian, penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan peningkatan daya tarik wisata.

“Kami ingin program 100 hari ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami tidak mau membuat program yang sulit untuk dipenuhi atau dijalankan. Program-program ini sudah kami pertimbangkan baik waktu dan kemampuan anggaran agar program bisa berjalan dengan baik,” papar Aaf.

Hal ini merupakan komitmennya bersama Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis untuk membangun Kota Pekalongan berdasarkan visinya yang diusung.

Lebih lanjut ia membeberkan, untuk program infrastruktur jalan akan dilaksanakan peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro.

Kemudian, akan mengupayakan respon cepat terhadap pengaduan kerusakan jalan kota. Untuk program Kali Bersih, pihaknya akan melaksanakan penanganan enceng gondok di Kali Bremi.

Sementara itu, untuk pengurangan kawasan kumuh, akan dilaksanakan pengurangan genangan di Kampung Baru dan kawasan di belakang Universitas Pekalongan. Selain itu, perbaikan 63 unit jamban keluarga di Kampung Bugisan, perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan, serta perbaikan dan peningkatan prasarana dan sarana umum perumahan.

“Untuk operasionalisasi Pasar Banjarsari, akan ditandai dengan pemindahan pedagang dari pasar darurat Sorogenen dan Jalan Pati Unus,” imbuhnya.

Kemudian untuk program peningkatan kenyamanan perkotaan dan pengelolaan sampah, akan dilaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya pembersihan sampah di tiga ruang terbuka publik, yakni di Alun-alun, Lapangan Mataram, Lapangan Peturen Tirto, dan pasar darurat Sorogenen.

Kegiatan berikutnya penanganan anak jalanan dan pengamen di perempatan traffic light. Selain itu, program nol sampah dari hulu atau zero waste dengan pilot project di lingkungan perkantoran perangkat daerah, serta penguatan TPST dan TPS3R dalam pengurangan sampah.

Selanjutnya, untuk kesehatan dan posyandu akan dibentuk posyandu dari tingkat kota sampai tingkat kelurahan.

Aaf-Balgis juga akan melakukan peningkatan silaturahmi bersama ulama dan umaro serta perangkat RT/RW. Di bidang pendidikan, untuk mengoptimalkan penanganan ATS juga didalamnya berkaitan dengan Anak Berkebutuhan Khusus melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang telah dibangun.

“Terakhir, untuk peningkatan daya tarik wisata, kami akan menyelenggarakan festival balon dan lopis syawalan,”pungkasnya.