Pamekasan, ERANASIONAL.COM – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formaasi) mendatangi kantor komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jawa Timur Jumat (16/5/2025).
Kedatangan Formaasi ini berkaitan dengan dibukanya layanan hemodialisis (hd) atau cuci darah shift 4 di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan.
Layanan tersebut akhirnya resmi dihentikan pada 1 Mei 2025 lantaran terbukti tidak sesuai standar yang ditentukan oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI).
Diketahui, jumlah ketersediaan alat hemodialisa dan jumlah sumber daya manusia (Pemberi Layanan) tidak memadai untuk melayani shift 4.

Dalam pertemuan tersebut, aktivis Formaasi menyoroti adanya pelayanan shift 4 yang dibuka oleh RSUD Smart dari bulan November 2024 tanpa mengonfirmasikan terlebih dahulu kepada BPJS Kesehatan.
Tinggalkan Balasan