Depok, ERANASIONAL.COM – Sebuah lahan milik Pertagas Pertamina di Jalan Juanda Raya, Depok, Jawa Barat diduga disewakan oleh oknum ormas Komunitas Kampung Kita Depok (K3D). Praktik penyewaan lahan ini terungkap saat para pemilik bangunan liar diminta menertibkan bangunannya.
Mereka mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada oknum K3D untuk biaya sewa lahan yang mereka gunakan untuk membuka tempat usaha. Mereka juga menunjukkan bukti pembayaran berupa kuitansi berstempel K3D yang ditandatangani oleh Ketua K3D berinisial HF.
Salah satu pengusaha bengkel di Jalan Juanda Raya, Aris, mengaku telah membayar uang sebesar Rp80 juta kepada oknum yang mengaku bagian dari K3D.
Uang tersebut disetor dengan maksud agar usahanya yang memanfaatkan lahan Pertagas dapat lolos dari penertiban oleh pihak berwenang. Aris menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari bosnya, Nugroho, pemilik Bengkel Auto Raja.
“Iya saya bayar Rp80 juta kepada Pak Haris dari K3D,” kata Aris dalam video yang beredar, Senin (9/6/2025).
Dikutip dari sejumlah media lokal Depok, oknum K3D berinisial HF mengakui telah menyewakan lahan pipa gas Pertamina dan Tol Cijago. Namun, ia berdalih hanya menjalankan perintah seseorang.
“Saya hanya menjalankan tugas saja, disuruh untuk menagih saja. Uangnya saya setorkan, nanti kalau saya dipanggil pihak Pertamina Gas, Kodim dan Pj Sekda Pemkot Depok akan saya ungkap siapa yang menyuruh saya,” kata HF.
Saat dikonfirmasi eranasional, Senin (9/6/2025) ketua K3D Sungkowo Pujo Dinomo atau biasa disapa Pakde Bowo belum mau berkomentar terkait berita yang menyeret K3D tersebut.
Tinggalkan Balasan