Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Warga binaan Lapas Kelas IIA Pekalongan terus menunjukkan semangat untuk tetap produktif dan mandiri selama menjalani masa pidana.
Hal itu ditunjukkan saat kegiatan panen jamur tiram pada Rabu (18/6/2025) pagi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kontribusi warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berperan penting dalam menunjang pemenuhan kebutuhan gizi warga binaan lainnya.
“Budidaya jamur ini memang kita baru merintis. Dan ini merupakan salah satu pembinaan untuk warga binaan, bagaimana cara pemeliharaan jamur. Jamur ini nantinya kita bikin krispi, lalu kita titipkan di kantin lapas,” jelas Bambang Saptopo, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Ia menambahkan, bahwa panen jamur kali ini mencapai 1-2 kilogram. Adapun, jangka waktu pertumbuhan jamur itu 5-6 bulan kedepan. Jadi, setiap hari ada warga binaan yang diberi pelatihan untuk budidaya jamur.
“Tak hanya budidaya jamur, kami juga memberikan pelatihan penanaman kemangi. Dan untuk kemangi ini, hasilnya kita jual keluar yakni di pasar. Hasil penjualannya, kita alihkan untuk beli pupuk, atau lainnya untuk kebutuhan perkebunan,” tutur Bambang saat ditemui Eranasional.
Selain memberikan pelatihan perkebunan bagi warga binaan, pihaknya juga memberikan pelatihan keterampilan menjahit, peternakan dan membatik.
“Total ada sekitar 50 orang warga binaan yang kami berikan pelatihan keterampilan. Enam orang melakukan cap batik. Untuk batik maupun jahit, itu dari pihak ketiga. Bahan-bahan dibawa kesini, terus kami ngecap atau jahit. Setelah selesai, baru dibawa keluar,” katanya.
Pihaknya berharap, dengan adanya pelatihan keterampilan tersebut, nantinya mereka bisa mempunyai keahlian dan ilmu agar bisa diterapkan saat keluar dari lapas. Sehingga, bisa membantu perekenomian keluarganya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan