Pekalongan, ERANASIONAL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mendorong transformasi digital di sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya melalui pelatihan digital marketing berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Pelatihan yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan di LPKS Pembangunan selama 16 hari mulai dari tanggal 21 Juni hingga 10 Juli 2025 ini dilakukan secara online dan tatap muka, serta diikuti oleh 20 peserta.

“Pelatihan digital marketing ini sangat penting karena masyarakat sekarang sudah tidak bisa lagi mengandalkan penjualan secara langsung atau menunggu pelanggan datang ke rumah atau toko. Semuanya sudah beralih ke digital,” kata Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Menurut Aaf sapaan Wali Kota Pekalongan, melalui pelatihan digital marketing ini, Pemkot Pekalongan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar keterampilan baru yang bisa membuka akses ke dunia kerja digital dan mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar, para peserta antusias, dan bisa mengimplementasikan ilmunya untuk mengembangkan usaha, menyerap tenaga kerja, serta menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur LPKS Pembangunan, Annang Trianggoro, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dan berlangsung selama 16 hari, dimulai dari 21 Juni hingga 10 Juli 2025.

Menurutnya, pelatihan ini memberikan nilai lebih karena ditunjang dengan penggunaan teknologi AI dalam setiap prosesnya.

“Materi digital marketing yang kami berikan sangat aplikatif dan kekinian. Untuk pembuatan konten baik teks, gambar, hingga video, semua peserta dilatih menggunakan AI,” tutur Annang.

Jadi, lanjut dia, yang tidak menguasai software desain seperti Corel atau Photoshop tidak perlu khawatir, karena dengan AI prosesnya jauh lebih cepat dan hasilnya tidak kalah baik.

Ia menyebutkan beberapa tools AI yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain ChatGPT, Vio, Suno, dan Canva. Bahkan untuk keperluan iklan, peserta diajarkan membuat background musik sendiri secara gratis dan tanpa melanggar hak cipta.

Annang menyampaikan bahwa pihaknya telah merintis pemanfaatan teknologi AI sejak tahun 2024, dan akan segera meluncurkan program pelatihan online berbasis AI yang mencakup pembuatan website, pembuatan laporan, dan penggunaan AI sebagai alat bantu produktivitas.

“Peserta terlihat sangat menikmati proses belajar ini karena AI benar-benar mempermudah pekerjaan mereka,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menyiapkan SDM unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta mampu bersaing di era digital yang serba cepat dan dinamis. (em-aha)