Tribune penonton dan tempat berkumpul masyarakat ada di bagian timur alun-alun. Di bagian tengah, ada air mancur yang membuat alun-alun tampak lebih indah dan menarik.
“Ini akan membedakan alun-alun dengan tempat lain karena di sini ada roh atau jiwa yaitu budaya tanah yang akan menjadi khas terakota dan lainnya,” ucap Kang Emil.
Menurut Kang Emil, pedagang kaki lima di sekitar Alun-alun Majalengka pun difasilitasi dengan menghadirkan gerai di lokasi strategis. Kemudian ada perpustakaan yang representatif.

“PKL diwadahi karena ini adalah contoh inklusivitas ekonomi,” katanya.
Baca Juga : Ridwan Kamil Tegaskan Siti Aisyah Bukan Saudara Iparnya, Tapi…..
“Antusiasme masyarakat akan luar biasa, maka tolong dimonitor, buat tim khusus pengawas alun-alun, saya harap semua menghargai karena kondisi sekarang sedang kurang kondusif,” imbuhnya.
Bupati Majalengka Karna Sobahi menuturkan, kehadiran wajah baru Alun-alun Majalengka akan memfasilitasi warga untuk berekspresi. Selain sisi hiburan, komunitas One Day One Juz juga sudah akan beraktivitas di alun-alun.
“Kehadiran alun-alun ini tentu akan memfasilitasi warga berekspresi, hiburan, area diskusi bahkan ada kelompok ODOJ di rumput sintetis ini,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan