Mereka kemudian berdesak-desakan dengan warga yang sedang mempertahankan tanah ulayatnya.
Ketika pertahanan warga begitu kuat dan solid, aparat keamanan mulai melakukan tindakan represif.
Mereka mendorong barisan warga, yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak muda. Warga-warga yang didorong paksa mulai terjatuh dan terkapar.
Beberapa juga terlempar dan jatuh ke semak-semak. Beberapa orang terluka, beberapa juga terjepit di tengah paksaan himpitan dari aparat yang sengaja mengepung dan berdesak-desakan dengan warga.
Pada akhirnya, barisan pertahanan warga mulai goyah dan rapuh oleh banyaknya jumlah aparat, juga oleh aksi-aksi mereka yang memang sudah masuk kategori kekerasan.
Walau pun kalah jumlah, warga masih tetap melakukan aksi protes dan menyatakan penolakan.
Warga-warga yang cidera oleh aksi brutal aparat keamanan kemudian dibopong dan diantar kembali ke jalan raya untuk mendapat penanganan.
Tinggalkan Balasan