Warga Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai menghadang aparat yang hendak mengamankan Pengembangan PLTP Ulumbu. (Foto: Dok. Warga)

“Warga yang menolak juga tidak mundur dari lokasi karena mereka tidak mau lahan adat mereka dijadikan tempat pengeboran panas bumi,”kata Pater Simon kepada wartawan, Kamis 22 Juni 2023 petang.

Mobilisasi dan pemaksaan yang dilakukan oleh PLN akhirnya tidak bisa menghindarkan kekerasan. Warga didorong, ditendang, sampai terjatuh dan cidera.

Lebih lanjut ia mengatakan pada 21 Juni 2023 dimana kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan memakan korban. Banyak warga mengalami luka dan memar karena pukulan.

Dua dari tiga yang cedera yang cukup parah terpaksa dilarikan ke Puskesmas Pong Ngeok.

“Bahkan korban Kampianus Jebarus harus mendapat penganan lanjutan di RSUD Ruteng, karena mengalami cedera serius pada leher dan dada akibat pukulan dan tendangan oleh aparat keamanan di lokasi,” ungkap Pater Simon.