BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya bersama aparat terkait patroli bersama kunjungi gereja – gereja yang ada dikota Bogor dengan menggunakan kendaraan bermotor, Kamis (24/12).
Patroli dimulai dengan berkeliling dibeberapa titik yang berpotensi terjadi kerumunan. Muspida juga tampak meninjau pos pengamanan terpadu dan memberikan dukungan logistik kepada personil yang bertugas 24 jam.
Turut hadir Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kapolres Kota Bogor Kombes Pol Hendri Fiuser dan juga Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Robby Bulan.

Kemudian Bima Arya dan Mupisda juga meninjau dua gereja yaitu Gereja Fransiskus Asisi di jalan siliwangi, Bogor Selatan dan Katedral di Jalan Muslihat, Bogor Tengah.
Dalam sambutan dihadapan jemaat gereja, Bima Arya mengatakan ibadah natal tahun ini dengan suasana yang sangat berbeda karena di jalani ditengah pandemi covid-19 dan harus sesuai dengan prokes.
“Situasi sangat tidak memungkinkan, kita dihadapkam dengan ujian yang maha berat, belum kita alami sepanjang sejarah, kita mengalami susana yang begitu berat bagi semua kehidupan,” ujar Bima Arya
Ia juga mengatakan, pandemi ini bukan sekedar ujian kebersamaan tetapi juga ujian keimanan bagi semua.
“Ini ujian kebersamaan dan ujian keimanan, barang siapa yang meyakini ini sebagai cobaan dan ujian, agar kita sebagai manusia menjadi lebih baik, niscaya akan lebih mudah mengatasi dan melewati ujian ini,” tutur Bima arya.
Tak lupa Bima Arya mengucapkan Selamat Hari Raya Natal untuk umat kristiani yang merakannya.
“Izinkan kami atas nama pemerintah Kota Bogor beserta jajaran yang bertugas mengucapkan Selamat Hari Raya Natal, Semoga Natal ini membawa kedamaian bagi kita semua, semoga memasuki tahun baru dengan penuh harapan kebersamaan, salam untuk keluarga yang menjalankan ibadah darj rumah, salam hormat sehat dan semangat, Semoga Tuhan Memberkati,” Pungkasnya.
Mgr. Paskalis Burno Syukur selaku uskup Kota bogor mengungkapkan bahwa perayaan Natal dimasa pandemi ini mengantarkan umat kritiani untuk menghayati kehadiran Tuhan Yesus dalam kesederhanaan.
“Kami merasa bahwa perayaan Natal sedikit banyak membawa kami dan umat untuk menghayati kesederhanaan kelahiran Tuhan Yesus di Betlehem dalam kandang natal, dalam kesederhanaan, tidak dalam keramaian tapi dalam keheningan. Itu terasa sekali pada perayaan Natal tahun ini,” ujar Paskalis.
Sedangkan dalam ibadah malam Natal di Katedral, tidak semua jemaat bisa datang ke gereja.
“Kami mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah dengan membatasi jemaat yang hadir dan menerapkan protokol kesehatan. Sebagai gantinya, kami juga menyediakan layanan ibadah secara virtual dari rumah,” katanya ( Arifin)
Tinggalkan Balasan