“Begitu dapat kartu kreditnya, uangnya diambil. Kemudian membuka rekening lagi atas nama orang lain, dan kembali mendapatkan kartu kredit. Terus dan terus seperti itu,” ungkap Didit.

Per satu kartu kredit, lanjut Didit, ada yang digunakan sebesar Rp200 juta, ada Rp300 juta. Total mereka berhasil membobol bank sebesar Rp5,1 miliar.

Ternyata, untuk melancarkan aksinya, HS memiliki 41 KTP palsu. (*)