“Ada 6 ribu orang pengungsi di situ, tertahan berminggu-minggu, sebelumnya Deputi 5 sudah ke sana, nanti saya langsung ke sana,” jelas Suharyanto dalam keteranganya, Minggu, 28 Januari 2024.
Untuk mengantisipasi potensi dan dampak bencana di masa datang, BNPB bertekad untuk terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini multi ancaman bencana.
“Ke depan akan semakin baik dengan peringatan dini, pencegahannya. BNPB terus meningkatkan program peringatan dini untuk bencana tsunami, kemudian akan berlanjut ke bencana – bencana lainnya,” jelas Suharyanto.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi siang ini dengan tinggi letusan 500 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Minggu, 28 Januari 2024, pukul 14:37 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 2084 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Herman Yosef S Mboro dalam keterangannya.
Herman pun melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut.
“Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan